Luno

berdiri dan terus melangkah tanpa lelah...

Sabtu, 21 Desember 2013

Surat Singkat untuk yang Berbahagia


Aku sangat bahagia melihat mereka memakai toga dan membawa ijazahnya. setelah keluar dari gedung, mereka berfoto bersama sekaligus saling mengucapkan selamat. terlihat senyumnya yang begitu merekah, ada lagi yang meneteskan air mata, barangkali sudah tidak bisa membendung rasa senangnya itu. ku amati dari kejauhan, ada rasa terharu muncul. Dalam hatiku sebenarnya bergemuruh, pertanyaan tiba-tiba muncul dari pikiranku. “Aku kapan ya?,” begitu kalimat yang kulontarkan di dalam hati.


            “Proses kita memang berbeda, kawan” aku berusaha menghibur diri dengan mengatakan kalimat itu. andai semua manusia diciptakan dengan proses yang sama, mungkin rasa bahagia itu juga akan dirasakan sama. tapi rasa bahagiaku ini memang berbeda, dan aku bangga dengan melewati proses itu, tentu begitu juga denganmu.

Setelah ini mungkin masih banyak tantangan yang harus dilalui, dinikmati. Jalan masih panjang, membahagiakan orang tua pasti yang paling awal. Selamat sudah diwisuda kawan, semoga kedepannya selalu diberikan kemudahan dan kesabaran, tidak terlepas dari rasa rendah hati, semoga ilmunya bermanfaat. aku bahagia menjadi temanmu, dan aku pasti akan menyusulmu. :D


8 komentar: