(Bagian 1: Hai)
“Hai...”
Sebenarnya
tiga huruf ini yang akan aku kirimkan kepadamu melalui pesan lewat handphone
bututku. Lagi-lagi ku urungkan niatku. Sesekali aku berharap semoga kau
mendengarkan bisikanku dalam sebuah do’a. Aku memaklumi saat itu dirimu memang
jauh dariku dikarenakan jarak. Dalam jarak itupun aku tak banyak berharap. apa
indahnya setelah aku mengirim satu kata “Hai..” kepadamu?.
“Ada yang mencintaiku tanpa
alasan” ujar seorang perempuan yang tengah duduk di sampingku. Aku memilih
untuk diam. Sudah tiga jam aku duduk bersamanya di sebuah taman yang tidak
begitu ramai. Di sekitar yang nampak hanya beberapa orang lewat, kupu-kupu yang beterbangan, dan bunga mawar yang menghiasi sudut taman. Aku terbangun, sadar, Ternyata aku
bermimpi.
Namanya Lea, dia
seorang perempuan yang tegar. Aku berteman sudah empat tahun lamanya. Dalam
kesehariannya ia suka membaca dan menulis. Aku pernah bertanya mengapa ia suka
membaca, namun ia menjawabnya begini “karena aku bodoh.” Aku tersenyum
mendengarnya. Lalu suatu hari aku bertanya dengan pertanyaan yang lain. mengapa
ia suka menulis, dan lagi-lagi ia menjawabnya “karena aku bodoh.” Aku tidak
ingin bertanya mengapa ia menjawabnya seperti itu, sebab jika aku banyak
bertanya, ia akan pergi meninggalkanku seketika tanpa pamit.
Namaku Fahdi, aku
seorang laki-laki yang tidak begitu suka dengan manis. Terutama manis dalam
berkata-kata seperti Lea, Akan tetapi aku menyukai tulisannya sejak pertama
kali duduk di bangku sekolah menengah atas lanjut smpai di perguruan tinggi. Setelah itu Lea menghilang tanpa kabar,
dan yang tersisa hanya tulisan-tulisannya yang sering muncul di media massa.
Puisi. Itu sebabnya mengapa disaat aku mulai menyukai manis, Lea tiba-tiba
menghilang seperti ditelan bumi.
Aku sudah bersusah
payah mencari keberadaannya, Namun hasilnya nihil. Seseorang pernah
memberitahuku bahwa Lea kini sudah tidak lagi menginjakkan kakinya di kampus.
Ada yang bilang putus kuliah, ada yang bilang sekarang bekerja di sebuah
perusahaan, ada yang bilang pergi ke luar negeri. Aku hanya berharap semoga aku
dipertemukan dengan Lea di sebuah taman saat pertama kali kita bertemu.
Bersambung...